Pimpinan Kampus di Purwokerto Menyambut Baik Dialog Pencegahan Terorisme

Purwokerto – BNPT dan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jawa Tengah, Selasa (9/10/2018), menggelar kegiatan Dialog Pelibatan Takmir Masjid Kampus dalam Pencegahan Terorisme. Sejumlah pimpinan kampus di Purwokerto yang akan menjadi peserta menyambut baik diadakannya kegiatan.

Kegiatan Dialog Pelibatan Takmir Masjid Kampus dalam Pencegahan Terorisme akan dilaksanakan di Ruang Rapat Gedung Rektorat Lt.1 Universitas Jenderal Soedirman. Kegiatan ini akan dihadiri secara langsung oleh Direktur Pencegahan BNPT, Brigadir Jenderal (Pol) Hamli.

“Sugeng rawuh (selamat datang, Red.) di Unsoed. Semoga besok acaranya sukses,” kata Rektor Universitas Jenderal Soedirman, Suwarto, saat berbincang dengan staf BNPT, Senin (8/10/2018) sore.

Suwarto menyampaikan kegembiraannya atas dipilihnya Unsoed sebagai tuan rumah kegiatan. Dia juga memastikan akan hadir di kegiatan tersebut. “Dulu kami pernah mengundang Pak Suhardi (Kepala BNPT, Red.), respon mahasiswa sangat bagus. Sekarang kami didatangi, kami dipilih untuk diadakannya dialog pencegahan terorisme, tentu ini sangat membanggakan,” tegasnya.

Wakil Rektor IV Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Jebul Suroso, menyampaikan atensinya atas pelaksanaan kegiatan dialog pencegahan terorisme. Meski tidak dipilih sebagai tuan rumah, pihaknya siap mensukseskan acara. “Tapi ke depan jika kami diminta sebagai pelaksana, kami siap. Prinsip kami, tidak ada toleransi bagi pelaku kriminalitas di kampus. Terorisme di mata kami adalah kriminalitas berat,” ujarnya.

Universitas Muhammadiyah Purwokerto, masih kata Jebul, akan memaksimalkan kuota peserta yang diberikan oleh BNPT dan FKPT Jawa Tengah.

“Insya Allah kami akan penuhi permintaan peserta. Kegiatan preventive semacam ini sangat baik, akan kami maksimalkan peserta dari kami,” tandas Jebul.

Sementara Wakil Rektor III IAIN Purwokerto, Supriyanto, juga menyampaikan apresiasinya atas kegiatan pelibatan takmir masjid kampus dalam pencegahan terorisme. Dia bahkan menantang panitia untuk jumlah peserta yang diharapkan dari IAIN Purwokerto.

“Kalau boleh mengirim 10 peserta, saya kirim. Saya carikan sesuai yang disyaratkan panitia,” kata Supriyanto.

IAIN Purwokerto, lanjut Supriyanto, memiliki komitmen yang kuat untuk mendukung setiap upaya pencegahan tindak pidana terorisme. “Di kami sejak dulu tidak ada LDK (Lembaga Dakwah Kampus, Red.), karena sebenarnya LDK-lah yang bisa menjadi sarang. Gantinya kami perkuat organisasi intra yang komitmennya terhadap NKRI juga kuat, jadi bisa menjadi benteng,” tuntasnya.

Kegiatan Dialog Pelibatan Takmir Masjid Kampus dalam Pencegahan Terorisme di Purwokerto, selain menghadirkan Direktur Pencegahan BNPT juga akan diisi oleh mantan anggota jaringan pelaku terorisme, Kurnia Widodo. Materi juga akan disampaikan oleh Ketua Bidang Penelitian dan Pengkajian FKPT Jawa Tengah, Syamsul Ma’arif, serta Sekretaris Dewan Masjid Jawa Tengah, KH. Multazam. [shk/shk]

Attachments area