Peserta Workshop Video Pendek Diberikan Materi Editing dan Kampanye Film

Jakata – Kegiatan Workshop Video Pendek BNPT tingkat SMA sederajat yang digelar Subdit Kewaspadaan Kedeputian I BNPT dengan tema “Kita Boleh Beda” dalam rangka acara Grand Final Lomba Video Pendek hari Kamis ini memasuki hari ketiga. Di hari ketiga ini para perserta kembali menjalani sesi materi kelas.
 
Materi kelas disampaikan oleh keempat dewan juri yang juga sekaligus bertindak sebagai mentor. Keempatnya yakni Dosen Komunikasi Kalbis Institute Dyah Kusumawati yang selama ini juga aktif dalam riset film, Swastika Nohara yang selama ini dikenal sebagai penulis skenario film dari Multivision, sutradara Bhre Raditya.dan Dandhy Dwi Laksono selaku jurnalis senior yang juga praktisi dokumenter dari Wactdoc
 
Di hari ketiga ini mereka diajarkan teknik editing terhadap gambar yang telah mereka dapatkan saat syuting. Karena dari kegiatan di hari kedua yang berlangsung Rabu kemarin ke-10 peserta nominasi yang dibagi menjadi dua kelompok ini telah menjalani praktek lapangan untuk pengambilan gambar dalam membuat film di Masjid Istiqlal dan Gereja Katedaral Jakarta.
 
“Karena dari setiap karya atau gambar yang sudah diambil tentunya akan dilakukan editing agar cerita tersebut dapat disampaikan dengan baik seperti yang sudah diskenariokan dalam  tulisan. Jadi editing ini bukan menambah, tapi hanya menyempurnakan struktur-struktur,” ujar Bhre.
 
Editing terhadap gambar film ini dilakukan karena apa yang sudah mereka buat selama kegiatan Workshop tersebut juga akan ditampilkan pada acara puncak pengumuman dan penobatan pemenang Video Pendek BNPT yang akan disaksikan dan ditutup oleh Kepala BNPT, Komjen Pol Suhardi Alius pada Jumat malam besok.
 
Dalam materi kelas tersebut Dandhy Dwi Laksono juga berkesempatan memberikan sesi materi kampanye. Kampanye disini ditekankan mengenai bagaimana mengkampanyekan atau mempromosikan hasil karya sebuah film, baik itu kapan kampanye film itu dilaksanakan ataupun melalui media apa film tersebut akan dikampanyekan.
 
“Tentunya film yang telah dibuat tersebut membutuhkan sebuah promosi atau kampanye kapan film tersebut akan dipromosikan agar ditonton oleh orang dengan memperhatikan timing yang tepat kapan film tersebut dikampanyekan termasuk juga dampak dan manajemen resiko terhadap film yang akan dipromosikan tersebut,” ujar pria yang pernah melakukan ekspedisi Indonesia Biru mengelilingi seluruh wilayah Indonesia dengan sepeda motor ini.
 
Acara workshop ini sendiri rencananya akan ditutup pada Kamis petang ini nanti oleh Dr. Hj. Andi Intang Dulung selaku Kasubdit Kewaspadaan pada Direktorat Pencegahan Kedeputian I BNPT. Selanjutnya Jumat malam besok ke-10 peserta ini akan menunggu penobatan juara Video Pendek yang telah mereka buat beberapa bulan sebelumnya.
 
Berikut ini ke-10 peserta nominasi final lomba Video Pendek BNPT tingkat SMA, MAN sederajat yang diwakili dari 10 provinsi beserta judul video pendek yang telah dibuat :
 
1.      Aceh,  Aku Bukan  Teroris, SMA Negeri Modal Bangsa, Aceh
2.      Banten,  Explode, SMA Negeri 1, Rangkas Bitung,
3.      Bangka Belitung, Anggakara, SMK Negeri 1 Tempilang,
4.      DKI Jakarta, Boleh Kritis Jangan Fiktif, SMK Negeri 40 Jakarta
5.      Jawa Tengah, Jangan Lengah Adikku, Pondok Pesantren Daarul Muttaqien, Temanggung
6.      Jawa Timur, Beda Tidak Sama Dengan Salah, SMK 2 Buduran, Sidoarjo
7.      Nusa Tenggara Barat, Akar Arka, SMA Negeri 1 Selong
8.      Sulawesi Utara, Kampung Nelayan, SMA 2 Tahuna
9.      Sulawesi Tengah, Mungkin, SMA Negeri 3 Palu
10.  Sumatera Selatan, Cadar, SMA Negeri 17 Palembang