Anggota DPR dari Fraksi Golkar, Meutya Hafidz (sumber: kompas.com)

Pers Diharapkan Bisa Tanggulangi Masalah Informasi Hoax

Jakarta – Anggota DPR dari Fraksi Golkar, Meutya Hafidz berharap, Hari Pers Nasional dijadikan momentum penting untuk mewujudkan pers yang independen dan netral sebagai upaya penanggulangan berita bohong atau hoax.

Harapan itu juga selaras dengan semangat hari jadi Fraksi Partai Golkar (FPG) yang ke-49, hari ini, Senin (13/2/2017) dengan menggelar seminar nasional mengambil tajuk “Mewujudkan pers yang independen dan netral sebagai salah satu upaya penanggulangan berita palsu (hoax)” di Ruang Rapat KK-II Gedung DPR.

“Banyaknya berita palsu yang beredar, tidak lagi hanya merugikan satu dua orang yang terkait dengan pemberitaan tersebut, namun juga banyak menimbulkan rasa benci dan berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa,” ujar Meutya.

Menurutnya, hoax dapat menimbulkan sesuatu yang sangat destruktif, jika dihubungkan dengan minat baca masyarakat Indonesia terhadap buku yang saat ini masih rendah.

“Kondisi ini diperburuk karena dibarengi dengan tingkat baca buku yang rendah di Indonesia, yaitu 0,001 persen menurut data UNESCO,” beber Meutya.

Dalam hal proteksi, menurutnya, harus dilakukan secara bersama khususnya pemerintah agar masyarakat terlindungi dan mendapatkan haknya atas informasi yang benar. Disinilah peran media mainstrem dibutuhkan sebagai salah satu upaya menanggulangi hoax.