Pasukan Koalisi Amerika Bersihkan Sisa-Sisa ISIS di Suriah

Damaskus – Pasukan Demokrat Suriah (SDF) yang didukung AS mulai melancarkan ‘serangan penghabisan’ yang dikatakan sebagai tahap akhir dari sebuah operasi untuk menumpas kelompok ISIS dari Suriah timur laut.

Dilansir dari BBCNews.com, Pasukan Demokrat Suriah (SDF) melancarkan serangan darat pada hari Senin (10/09) terhadap militan ISIS di sekitar Hajin, sebuah kota di Lembah Sungai Eufrat Tengah.

Koalisi internasional yang mendukung para pejuang Kurdi dan Arab mengatakan mereka memperkirakan terjadinya ‘pertempuran sengit’.

Beberapa waktu lalu, AS memperkirakan bahwa ISIS masih memiliki sekitar 14.000 milisi di Suriah.

Sebagian besar diyakini berada di kawasan yang membentang ke timur dari sungai Eufrat ke perbatasan dengan Irak, sekitar 25 km dari Hajin, dan di daerah gurun di selatan dan Afghanistan tengah.

Antara 15.500 hingga 17.100 milisi diperkirakan berbasis di Irak, kendati ISIS tidak lagi sepenuhnya menguasai wilayah mana pun. Banyak pula yang bersembunyi di padang pasir barat yang luas.

Pada puncaknya pada tahun 2014, ISIS mendirikan ‘kekhalifahan’, yang membentang di sebagian Suriah dan Irak hingga luasnya hampir sama dengan Inggris dan memerintah lebih dari 7,7 juta orang.

Para petempur SDF melancarkan operasi untuk mengusir ‘sisa-sisa’ ISIS dari Hajin dan desa yang masih dikuasai ISIS di Provinsi Deir al-Zour setelah merebut daerah Baghuz dan Dashisha selama empat bulan terakhir.

Seorang komandan SDF yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa setidaknya 15 milisi ISIS tewas pada hari pertama serangan Hajin.

“Bentrokan akan sengit di Hajin karena Daesh (ISIS) telah memperkuat posisi mereka, tetapi kami akan merebut (daerah itu),” tambah sang komandan.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, kelompok pemantau yang berbasis di Inggris, melaporkan bahwa serangan udara, tembakan artileri dan serangan darat terhadap ISIS kali ini adalah yang terberat sejak beberapa bulan.
SDF juga membangaun koridor kemanusiaan bagi warga sipil untuk melarikan diri dari Hajin, katanya.

“Pasukan Demokrat Suriah yang multietnis tetap berkomitmen untuk membebaskan rakyat Suriah timur laut dari kendali ISIS dan mengakhiri penderitaan rakyat di daerah itu,” kata Mayor Jenderal Patrick Roberson, komandan Satgas Gabungan Operasi Khusus koalisi pimpinan AS.

“Ke depannya, kami akan terus berkoordinasi dengan SDF dan mitra lainnya untuk mempromosikan keamanan dan stabilitas regional yang akan memastikan kekalahan abadi ISIS.”