photo by: jpost.com

Menolak Melakukan Hubungan Seks, ISIS Bakar 19 Perempuan Yazidi

Mosul – Kelompok teroris internasional ISIS masih berupaya menunjukkan muka garang meski berbagai kekalahan terus mereka alami. Menyambut pulan penuh berkah ini, alih-alih melakukan kebaikan sebagaimana perintah Islam, kelompok yang mendaku diri sebagai pelaksana tunggal ajaran Islam itu justru mengawali Ramadhan dengan kekejian.

Dilansir dari kantor berita Kurdi, ARA News Senin (06/06/16), ISIS membakar hidup-hidup 19 perempuan yazidi di Mosul, Irak.  Para perempuan yang dibakar dengan cara dimasukkan kedalam kurungan besi itu menolak melakukan hubungan seks dengan pasukan ISIS.

Ini seperti ditegaskan oleh salah seorang aktivis lokal, Abdullah al Malla, “Mereka dihukum karena menolak berhubungan seks dengan anggota ISIS,” katanya.

Sementara seorang saksi mata lain yang menolak disebutkan namanaya menuturkan bahwa 19 gadis itu dibakar di hadapan banyak orang. Dengan penuh penyesalan ia mengatakan, “Tak ada yang bisa berbuat apa pun untuk menyelamatkan mereka dari hukuman keji itu.”

Apa yang dilakukan ISIS selama ini seharusnya dapat dengan mudah menunjukkan bahwa ISIS bukanlah bagian dari Islam. Segala hal yang dilakukan oleh kelompok ini nyatanya bertentangan dengan prinsip-prinsip mendasar Islam: keadilan, kedamaian dan kesejahteraan.

Di sisi lain, parade kejahatan yang terus-terusan dilakukan oleh kelompok pimpinan Abu Bakar al Baghdadi ini semakin menunjukkan muka asli kelompok ini; penjahat kemanusiaan.