Menggerakkan Damai di Dunia Maya, Warisan Nyata Dari Sang Panglima

Sebelum resmi diberi amanah oleh negara untuk menjadi Panglima Kodam VII Wirabuana yang membawahi lima teritori wilayah militer yang meliputi; Sulawesi Selatan, Sulawesi tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, dan Gorontalo, Mayjen TNI Agus Surya Bakti adalah jenderal yang menginisiasi program damai di dunia maya.

Selama lima tahun menjabat sebagai Deputi 1 bidang pencegahan, perlindungan, dan deradikalisasi di BNPT, Jenderal bintang dua ini adalah orang yang berada dibalik kesuksesan program penanganan terorisme yang mengedepankan pendekatan lunak (soft approach). Ia meyakinkan banyak pihak bahwa terorisme tidak dapat diatasi hanya dengan mengandalkan pendekatan yang sifatnya hard approach, karena terorisme bukan saja tentang aksi-aksi anarkis, lebih dari itu terorisme adalah tentang pola pikir dan keyakinan atas ajaran agama yang telah dijungkirbalikkan sedemikian rupa.

Penyebaran konten-konten negatif di dunia maya menjadi keresahan yang mendorongnya untuk segera melawan ulah-ulah kelompok radikal yang terus-terusan menebar kebencian dan ajakan permusuhan di dunia maya. Untuk melakukan hal itu, ia lalu menabuh genderang perang terhadap konten negatif itu dengan meluncurkan tiga website yang dimaksudkan untuk membajiri dunia maya dengan konten-konten positif. Ketiga website itu adalah www.jalandamai.org, www.damailahindonesiaku.com, dan www.damai.id.

Jenderal yang dikenal sebagai pekerja keras ini juga berjasa dalam melebarkan sayap jangkauan kerja Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dengan membentuk Forum Koordinasi Pencegahan Teroirsme (FKPT) yang tersebar di seluruh wiliyah yang ada di Indonesia. Ia selalu percaya bahwa kewajiban menjaga perdamaian dan ketentraman masyarakat adalah tanggungjawab kita semua. Karenanya FKPT yang ia bentuk dimaksudkan sebagai mitra strategis BNPT dalam menanggulangi radikalisme dan terorisme. Program ini kemudian dikenal sebagai pencegahan terorisme secara semesta.

Pengalamannya selama lebih dari 25 tahun mengabdi di kesatuan Pasukan Khusus (Koppasus) telah menjadikan beliau sebagai pemimpin yang sangat disiplin dan memiliki karakter kuat. Karenanya program pencegahan, perlindungan, dan deradikalisasi yang ada di bawah bidangnya berjalan dengan sangat baik.

Di mata para staffnya, Agus SB dikenal sangat terbuka dan supportif terhadap seluruh staff. Ia selalu mendorong bawahannya untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki, sehingga mereka dapat selalu melakukan yang terbaik dalam setiap tugas yang diamanahkan kepadanya. Jenderal yang juga kerap dijuluki Bapak Deradikalisasi ini tidak segan untuk berbagi ilmu dan pengalaman kepada para staffnya, sehingga program-program besarnya dapat dilaksanakan dengan baik.

Kini, setelah resmi menjabat sebagai Panglima Kodam VII Wirabuana, warisan semangat dan kerja keras yang ia tinggalkan selama mengabdi di BNPT tetap menjadi inspirasi dan pemacu semangat bagi seluruh elemen BNPT untuk melanjutkan cita-cita dan kerja kerasnya, sehingga perdamaian dapat terus terjaga.