Melawan Doktrin Radikal Terorisme dengan Video Pendek

Melawan Doktrin Radikal Terorisme dengan Video Pendek

Maros – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT), terus berupaya melakukan upaya pencegahan terhadap penyebarluasan paham radikal terorisme. Salah satunya yang dilaksanakan di Maros, Sulawesi Selatan, Rabu (30/10/2019), dengan menggelar lomba video pendek dan nonton bareng film bertemakan perdamaian.

Ketua Bidang Pemuda dan Pendidikan FKPT Sulawesi Selatan, Hamdan Juhanis, mengatakan gelaran lomba dan nonton bareng tersebut merupakan rangkaian dari kegiatan Pelibatan Pelajar SMA dan Sederajat dalam Pencegahan Terorisme. Video pendek dan film dipilih sebagai instrumen pencegahan karena daya gugah yang dimilikinya.

“Video pendek dan film bisa menjadi instrumen yang efektif untuk melawan doktrin paham radikal terorisme, sebagaimana banyak tersebar di media sosial,” kata Hamdan.

Langkah ini dinilai lebih efektif, lanjut Hamdan, karena salah satu ketentuan lomba mengharuskan peserta mengunggah video karyanya ke media sosial Youtube. “Secara tak langsung cara ini menjadi bagian dari kontrapropaganda atas beredarnya paham radikal terorisme dalam kemasan video yang juga banyak beredar di Youtube,” tambahnya.

Dalam sambutannya Hamdan juga menyebut lomba video pendek dan nonton bareng film bertemakan perdamaian ini dapat menumbuhkan rasa nasionalisme di kalangan pelajar, yang diharapkan dapat menjadi benteng terhadap pengaruh paham radikal terorisme.

Sementara Kepala Subdirektorat Pemberdayaan Masyarakat BNPT, Andi Intang Dulung, menyoroti tema kegiatan, yaitu “Satu Indonesia”. Dia berharap tema tersebut dapat memantik tumbuhnya nasionalisme di kalangan pelajar, sekaligus menyemangati untuk terus berprestasi.

“Pemuda Indonesia harus mampu tumbuh dengan santun, cerdas, inspiratif, dan berprestasi,” kata Andi Intang.

Tema “Satu Indonesia”, lanjut Andi Intang, juga diharapkan dapat memotoivasi pelajar untuk tetap tumbuh cerdas di tengah terjadinya berbagai pendangkalan simpati dan empati di tengah masyarakat. [shk/shk]