Mantan Teroris Ini Kini Memilih Hidup Damai Dan Beternak Lele

Solo – Namanya Paimin (39 tahun). Dulu ia dikenal sebagai pemimpin kelompok teroris yang ingin meracuni polisi di Polda Metro Jaya. Kini ia telah tobat dan kembali ke NKRI. Paimin kini memilih menjadi beternak lele dan telah membuang jauh ideologi kekerasan yang pernah ia anut.

Paimin sekarang tinggal di Kelurahan Karanganyar, Kecamatan Sambung Macan, Kecamatan Sragen. Paimin yang saat ini mengaku telah ‘bertaubat’ dari dunia terorisme. Dia terbukti memimpin sebuah kelompok beranggotakan delapan orang dan berencana meracuni polisi di Polda Metro Jaya sebelum akhirnya ditangkap pada Oktober 2011 silam.

Akibat perbuatannya tersebut, Paimin harus menjalani hukuman penjara di Polda Metro Jaya, Mako Brimob, dan Lapas Klas II A Magelang selama 30 bulan sebelum bebas pada April 2014.

“Saya saat tertangkap merenungi jalan saya salah. Saat itu saya meninggalkan dua anak,” katanya saat mengikuti upacara 17 Agustus di Balai Kota Solo, Senin (17/8/2020) dikutip dari laman Tribunnews.com.

Paimin memaparkan, dirinya dulu mengikuti sebuah kelompok bernama Santanam. Kelompok ini saat itu berusaha menyebarkan teror dengan wacana meracuni Polda Metro dan Polsek di lingkungannya.

“Saya terjerat kasus racun Kemayoran. Dulu kelompok saya merencanakan itu, tapi belum terlaksana kami ketahuan dan tertangkap,” kata Paimin.

Paham terorisme itu dia dapat saat berkumpul dengan kelompoknnya, mereka mendapatkan doktrin kemudian tumbuh rasa dendam dengan polisi dan lain sebagainya. Berdasarkan doktrin yang diberikan, mereka mau melakukan aksi teror.

“Tapi sekarang sudah tidak seperti itu, kami sudah sadar dan kembali ke masyarakat,” papar dia.

Bahkan saat bebas dia dijemput warga Sragen di mana tempat dia tinggal. “Sekarang seperti biasa tinggal di Sragen dan beternak lele,” kata dia.