Sumber : detik.com

Ketua DPR RI Kutuk Serangan Bom di Rusia

Jakarta – Ketua DPR RI Setya Novanto mengutuk teror bom di stasiun kereta bawah tanah Saint Petersburg, Rusia. Serangan itu mengakibatkan sekurangnya 10 orang tewas dan sekitar 45 orang terluka. “Sungguh saya sangat prihatin dengan aksi-aksi biadab yang tidak berprikemanusiaan seperti itu,” kata Setya Novanto dalam keterangan tertulisnya, Selasa (4/4/2017).

Dia sangat bersyukur aksi serupa di stasiun Ploschad Vosstaniya tidak terjadi. Aparat keamanan berhasil menemukan dan menjinakkan bom aktif tersebut. Dia menekankan bahwa aksi pemboman sadis ini merupakan tindakan di luar akal sehat dan sangat jauh dari nilai-nilai keagamaan.

“Sentimen yang seharusnya mengarahkan pada kehidupan yang damai dan harmonis, sesuai dengan prinsip dan nilai keagamaan dalam agama apa pun yang senantiasa menjadikan kedamaian sebagai tujuan bersama,” ungkapnya.

Setnov, sebutan Setya Novanto, menyebutkan, bentuk teror ini sebenarnya bukan hanya ditujukan kepada negara Rusia semata. Tapi ditujukan kepada seluruh masyarakat dunia.

Dia meyakini, aksi teror bom tersebut sangat ditentang oleh dunia. Apa pun alasannya, kekerasan bukan solusi penyelesaian masalah. Kekerasan tak pernah menjadi pilihan sebuah agama untuk menjalankan ajaran dan mencapai misi.

“Serangan bom kemarin memperjelas bahwa teroris itu ada. Untuk itu, saya mendukung upaya aparat internasional memerangi terorisme. Untuk melakukan ini tentu diperlukan usaha ekstra dan dukungan kita semua,” ujarnya.

Setnov juga meminta warga yang menetap di sekitar lokasi kejadian untuk tetap tenang dan tidak terpancing peristiwa tersebut. Sudah kewajiban kita sebagai anak bangsa untuk ikut menjaga keharmonisan dan kerukunan umat beragama.

Dia juga meminta pihak Kedutaan Besar Indonesia di Rusia agar cepat mendata dan memberikan arahan kepada WNI di sana. Langkah ini diperlukan agar keselamatan WNI tetap terjamin. “Semoga tidak ada WNI yang menjadi korban dalam serangan teror tersebut,” harapnya.