Kepala Staf Presiden: Tindakan KKB Papua Sudah Kategori Terorisme

Jakarta – Aksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua kian berani. Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, menilai tindakan mereka sudah menjurus terorisme. Seperti pembunuhan terhadap guru, membakar sekolah hingga mengintimidasi masyarakat Papua.

“Ini bisa kategori kegiatan terorisme. Itu kegiatan-kegiatan sudah menjurus kegiatan terorisme, karena memunculkan rasa tidak aman, rasa takut yang terbangun berlebihan bagi masyarakat,” kata Moeldoko dalam konferensi pers secara daring, Rabu (28/4/2021).

Bahkan menurut Bupati Papua, kata Moeldoko, tindakan yang dilakukan melebihi batas wajar dan mulai membunuh masyarakat asli papua. Sebab itu, perlu ditangani secara terukur dan proporsional dengan pendekatan penegakan hukum.

“KKB harus ditangani secara terukur, proporsional dengan pendekatan penegakan hukum,” bebernya.

Sebelumnya, Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Daerah Papua Brigjen TNI Putu IGP Dani NK sekitar pukul 15.50 WIT atau Minggu (25/4/2021) petang meninggal dunia saat baku tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua.

Data yang dihimpun Antara mengungkapkan, korban Brigjen TNI Putu Dani ke kampung Dampet sekitar pukul 09.20 WIT bersama tujuh anggota menggunakan empat sepeda motor. Saat berada di kampung Dambet itulah, Brigjen TNI Putu Dani tertembak dan meninggal akibat luka tembak yang dialaminya.

Jarak kampung Dambet dengan Beoga sekitar tiga kilometer dan merupakan kampung terakhir yang dilaporkan diserang KKB Papua dengan membakar rumah warga, perumahan guru, serta sekolah dasar.