Salah satu bentuk penyelidikan yang dilakukan aparat keamanan Inggris untuk membongkar kasus percobaan pembunuhan mantan agen rahasia Rusia, Sergei Skripal

Kasus Percobaan Pembunuhan Mantan Agen Rusia Jadi Investigasi Kontra-Terorisme Terbesar di Inggris

London – Penyelidikan percobaan pembunuhan terhadap mantan agen rahasia Rusia Sergei Skripal (66) dan putrinya Yulia Skripal (33), menjadi salah satu investigasi kontra-terorisme terbesar yang pernah dilakukan di Inggris.

Penyelidikan ini melibatkan lebih dari 400 petugas yang memelajari 5.000 jam rekaman CCTV dan memeriksa 1.350 bukti. Sebanyak 500 saksi juga diidentifikasi dan ratusan pernyataan sudah diambil.

Demikian disampaikan juru bicara Perdana Menteri Inggris kepada wartawan di Downing Street, sebagaimana dilansir mirror.co.uk, Selasa (8/5).

“Investigasi yang sedang berlangsung adalah salah satu yang terbesar dan paling rumit yang pernah dilakukan oleh polisi anti-terorisme di Inggris,” jelasnya.

“Lebih dari 250 petugas dari seluruh jaringan kontra-terorisme telah dikerahkan bersama lebih dari 160 petugas dari Kepolisian Wiltshire, bersama sejumlah ahli dan mitra penyelidikan,” imbuhnya lagi.

Dikatakan juga, upaya pembunuhan terhadap Sergei Skripal dan putrinya Yulia Skripal yang diduga kuat didalangi Rusia sudah mengakibatkan gangguan luas di Wiltshire.

“Kabinet sudah kami beritahu perkembangan pekerjaan pembersihan berjalan dengan baik dan prioritasnya adalah membuat seluruh situs di Wiltshire aman dari ancaman kontaminasi dan kehidupan di Salisbury dapat kembali normal.

Mengingat lagi kasus ini, Skripal, dan putrinya Yulia, ditemukan merosot tak sadarkan diri di sebuah bangku di luar sebuah pusat perbelanjaan di Kota Salisbury, Inggris Selatan yang sepi, pada tanggal 4 Maret.

Selanjutnya, dalam temuan penyelidikan yang dipaparkan Laboratorium Teknologi dan Ilmu Pertahanan Porton Down, ditemukan racun berjenis Novichok di tubuh Skripal dan putrinya, Yulia. Novichok adalah racun saraf yang dikembangkan Uni Soviet pada dekade 1970-an silam. Racun ini diklaim lima kali lebih mematikan dibanding VX.