Jet Tempur F-35 Inggris Akan Habisi Sisa-sisa Militan ISIS di Irak & Suriah

London – Militer Inggris akan mengerahkan sejumlah pesawat jet tempur siluman F-35B untuk menumpas sisa-sisa militan teroris ISIS di Irak dan Suriah. Jet-jet tempur canggih buatan Lockheed Martin Amerika Serikat (AS) akan dikerahkan oleh Skuadron Nomor 617 Angkatan Udara Kerajaan Inggris yang secara luas dikenal sebagai “Dambusters”.

Dikutip dari Sky News, Selasa (4/5/2021), Dambusters akan bergabung dengan koalisi militer internasional di Irak dan Suriah untuk melakukan operasi anti-teroris.

Mereka akan berpartisipasi dalam Operasi Shader dari kelompok tempur kapal induk.”Karena ekstremisme kekerasan dan ideologi beracun yang mendukungnya masih mengakar di wilayah tersebut,” kata Kepala Angkatan Udara Kerajaan Inggris, Marsekal Sir Michael Wigston.

“Kami akan melakukan operasi untuk mendukung pemerintah Irak, memerangi sisa-sisa ISIS di Irak dan Suriah dan terus melakukan perlawanan terhadap mereka di tempat perlindungan mereka di mana jika tidak mereka akan mengancam jalan-jalan Inggris dan sekutu kami,” ujarnya.

“Operasi tersebut adalah sesuatu yang Angkatan Udara telah lakukan dengan sangat efektif sekarang sejak 2014 dan Angkatan Udara Kerajaan telah memainkan peran penting dalam keberhasilan itu,” kata Wigston.

Menurutnya, organisasi ekstremis bukan lagi kekuatan “ground-holding”, yang menguasai wilayah yang luas di bawah kendalinya sepanjang 2015 dan 2016.

“Selama dua tahun terakhir kami telah mengidentifikasi kantong-kantong tempat mereka menggali benteng-benteng di pegunungan di daerah terpencil, dan telah membantu pemerintah Irak untuk membersihkan sisa-sisa itu.”

Menteri Angkatan Bersenjata Inggris, James Heappey, mencatat bahwa pesawat tempur multi-peran generasi kelima, yang dilengkapi dengan teknologi canggih yang memungkinkan operasi intelijen, pengawasan dan pengintaian, akan memberikan pukulan kuat terhadap ISIS dan membantu mencegah mereka mendapatkan kembali pijakan di Irak.

Bulan lalu Inggris mengumumkan bahwa mereka telah melakukan sejumlah serangan udara pada Maret di Irak utara terhadap para “jihadis” yang dilaporkan “terkilir” di pegunungan Makhmur, barat daya Erbil. Operasi itu dikonfirmasi pusat administrasi Kurdistan Irak.

Meskipun Irak mengumumkan kemenangan atas ISIS pada akhir 2017, pasukan militer lokal, bersama dengan pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat, melanjutkan operasi militer.