Jelang Natal, Polisi Harus Tingkatkan Pengamanan Tempat Ibadah

Jakarta – Direktur Eksekutif Pusat Lembaga Kajian Kepolisian (Lemkapi), Edi Hasibuan, mengatakan, polisi harus meningkatkan pengamanan di tempat-tempat ibadah dan obyek vital menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2018. Dia menilai bahwa tempat-tempat ibadah selalu menjadi sasaran empuk kelompok terorisme yang ingin mengacaukan kedamaian Natal dan Tahun Baru.

“Polisi harus meningkatkan pengamanan di tempat ibadah dsan obyek vital. Saya berharap agar polisi dan petugas keamanan lainnya melakukan penjagaan dan pengamanan yang ketat di makas-markas polisi. Apalagi ada kecendrungan bahwa kelompok terorisme langsung menyerang markas polisi,” kata Edi Hasibuan ketika dihubungi wartawan di Jakarta, Senin (18/12/2017).

Dikatakan, markas aparat keamanan bisa menjadi sasaran empuk bagi kelompok terorisme atau mereka yang melakukan serangan seorang diri atau ‘lone wolf’. Pengalaman selalu membuktikan bahwa menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, selalu terjadi aksi teror yang dilakukan kelompok radikal. Polisi dan petugas keamanan lainnya harus lebih cermat, ketat, dan tegas dalam mengamankan tempat-tempat ibadah itu.

Selain polisi, mantan anggota Kompolnas itu juga mengatakan, peran serta dari masyarakat juga dibutuhkan dalam menjaga ketertiban dan keamanan menjelang dua perayaan hari besar. Apabila, menemukan hal yang mencurigakan warga diminta langsung melapor ke aparat setempat. Peran serta masyarakat dibutuhkan ikut memberikan informasi dan melakukan pengamanan di pemukimannya masing-masing.

Seperti diberitakan, menjelang libur Natal dan Tahun Baru, Mabes Polri akan memperketat pengamanan di sejumlah tempat ibadah. Personel kepolisian juga akan dikerahkan demi mengamankan lokasi tersebut. “Kami juga tidak melupakan bahwa Natal dan Tahun Baru ini juga akan kami amankan tempat-tempat ibadah,” kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto dikantornya, Jakarta Selatan.