Jelang Asian Games 2018, Perburuan Sel Teroris Terus Digencarkan

Jakarta – Wakapolri Komjen Syafruddin menegaskan pihaknya bekerja keras untuk bisa mengamankan jalannya Asian Games 2018. Pasalnya, Indonesia menjadi tuan rumah di Jakarta dan Palembang.

Syafruddin mengatakan, perburuan terhadap terduga teroris memang berlangsung secara masif. Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri bergerak terus melakukan perburuan.

Bukan hanya Densus 88, seluruh aparat keamanan yang melibatkan intelejen di Bareskrim Mabes Polri, kepolisian daerah, dan kepolisian resor di seluruh Indonesia. Ia menambahkan, kepolisian juga dibantu oleh TNI dan BIN. “Juga, intelejen lain, semua bergerak,” ujarnya di Markas Besar Polri, Jakarta, Selasa (10/7). Demikian seperti dikutip republika.co.id.

Terakhir, penangkapan terduga teroris dilakukan oleh kepolisian pada di Sukabumi dan Kemayoran, Senin (9/7). Namun, Syafruddin enggan menjelaskan lebih rinci mengenai penangkapan terkini yang dilakukan oleh kepolisian.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Hubungan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Mohammad Iqbal juga ikut bicara terkait penangkapan teroris yang dilakukan belakangan ini. Kendati mengakui adanya sejumlah orang yang ditangkap, Iqbal tetap tidak mau menjelaskan secara rinci, siapa, dimana dan apa peran orang yang ditangkap tersebut.

Ia hanya berkata bahwa operasi akan terus dilakukan dalam upaya represif yang bertujuan untuk pencegahan atau preventif. Ia juga beralasan, ekspose terhadap aktivitas pemberantasan terorisme yang berjalan belakangan ini dikhawatirkan dapat mengganggu kinerja petugas di lapangan.

“Ada beberapa kelompok lama dan baru. Seluruh wilayah republik indonesia ini aman. Adanya upaya paksa kepolisian itu dimaksud pencegahan” kata Iqbal.

Syafruddin menambahkan operasi terkait teroris bukan hanya terkait Asian Games. Untuk keperluan pengamanan Asian Games, pria yang juga merupakan chef de mission Asian Games 2018 ini menuturkan, tim pengamanan sudah siap.

Ia mengatakan sekitar 200 ribuan aparat telah disiapkan untuk mengamankan gelaran pesta olah raga terbesar di Asia tersebut. Ia menjelaskan, personel yang disiapkan juga bukan hanya bertugas mengamankan, tetapi juga suatu pelayanan.