ISIS Takluk, PM Irak Diminta Tentukan Batas Penarikan Pasukan Asing

Baghdad – Pasca mendeklarasikan kemenangan atas kelompok ISIS, parlemen Irak meminta kepada Perdana Menteri Haider al-Abadi untuk segera menuntaskan masa penugasan pasukan asing yang turut membantu memerangi kelompok teroris ISIS.

Seperti diketahui, pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) dibentuk pada 2014 dan dukungan pasukan serta kekuatan udara membantu pasukan keamanan Irak serta petempur Suriah pimpinan Kurdi mendepak ISIS di banyak wilayah Irak dan Suriah. Pasukan koalisi itu berhasil menghancurkan kekuatan kekhalifahan yang dibentuk ISIS diperbatasan.

Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi menyatakan kemenangan atas kelompok teroris ISIS pada Desember tahun lalu. Semenjak itu ISIS, melakukan perlawanan gerilya yang menyasar ke tempat-tempat tertentu.

Desakan parlemen Irak itu menggarisbawahi tindakan seimbang yang harus dijalankan Abadi antara Amerika Serikat dan Irak, dua sekutu terbesarnya, yang diantara mereka sendiri merupakan musuh bebuyutan.

“Parlemen telah melakukan pemungutan suara, yang menghasilkan keputusan untuk berterima kasih kepada negara-negara sahabat atas dukungan mereka dalam mengalahkan ISIS, Dan pada saat yang sama, meminta pemerintah untuk menentukan batas waktu bagi penarikan pasukan asing,” kata anggota parlemen Husham al-Suhail kepada Reuters dan dikutip dari laman republika.co.id.

“Terserah pemerintah untuk menentukan berapa lama memerlukan waktu bagi penarikan pasukan asing itu. satu tahun, dua tahun, terserah mereka,” katanya.