ISIS Klaim Bunuh & Penggal Empat Tentara Tunisia

Tunis – Kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) mengklaim bertanggung jawab atas pembunuhan empat tentara Tunisia pada awal bulan ini. Satu orang lainnya yang disebut sebagai ‘mata-mata’ tewas dipenggal secara terpisah oleh ISIS.

Dikutip dari AFP, Sabtu (20/2), klaim ISIS itu dilaporkan oleh kelompok pemantau militan, SITE Intelligence Group dalam pernyataannya. SITE Intelligence Group menyebut keempat tentara Tunisia tewas dalam tiga ledakan yang dipicu militan ISIS di dekat Gunung Mghila pada 3 Februari lalu.

Kementerian pertahanan Tunisia menerangkan, unit korban ditugaskan mencari elemen teroris dan terkena serangan ranjau.

Adapun dalam harian digital Al-Naba, ISIS mengklaim mereka mengeksekusi sosok yang diduga adalah teliks aandi militer pada 20 Desember 2020.

Pria yang dibunuh di Gunung Selloum, daerah Region Kasserine, Tunisia tengah, adalah Oqba al-Dhibi dan berusia 20 tahun.

Berdasarkan laporan dari radio setempat, Dhibi sehari-hari merupakan gembala yang menjaga ternak saat dia diserang. Gunung Mghila, dekat perbatasan Aljazair, lokasinya dekat dengan Gunung Chaambi yang merupakan persembunyian para teroris.

Merespons pembunuhan itu, Perdana Menteri Hichem Mechichi menegaskan mereka tidak akan berhenti memerangi terorisme. Negara di Afrika Tengah itu mengalami kenaikan radikalisme sejak revolusi 2011 yang menggulingkan Presiden Zine El Abidine Ben Ali.

Puluhan personel keamanan yang bertugas tewas dalam serangan kelompok militan dalam satu dekade terakhir. Selain ISIS, pegungungan di kawasan tengah adalah markas bagi cabang Al-Qaeda di Islamic Maghreb atau AQIM.