Inisiasi Serangan ke Barat, Pelaku Terorisme Cyber Pelajari Keterampilan Digital

Inisiasi Serangan ke Barat, Pelaku Terorisme Cyber Pelajari Keterampilan Digital

London – Analis keamanan digital terkemuka, Robert Graham mengungkap fakta mengejutkan terkait kebiasaan pelaku terorisme cyber yang menginisiasi serangan ke Barat.

Pria yang bekerja sebagai konsultan digital di Errata Security mengatakan, banyak peretas dari kelompok ekstrim yang mempelajari keterampilan digital. Tujuannya, mengatasi sensor di negara asal si hacker.

Graham mengatakan, para calon peretas itu frustrasi menghadapi perbedaan seksualitas mereka. Dari sana, mereka belajar pada forum-forum komunitas gerakan bawah tanah.

Graham menyebut, untuk dapat masuk ke komunitas digital itu mereka harus mengunggah foto seronok.

Baca juga : Terkait ISIS, 189 WNA Ditangkal Masuk Indonesia

“Saya telah menjelajahi laman gelap komunitas itu dan sampai pada beberapa kesimpulan,” tulis Graham dikutip dari metro.co.uk, Senin, (5/11).

Motivasi utama para peretas ini adalah hubungan sejenis.  Graham mengatakan, kemampuan itu diperlukan karena negara dan sosial masyarakat mereka melarang adanya hubungan sejenis.

Meski begitu, Graham tak dapat menyimpulkan motivasi sesungguhnya mengapa banyak terorisme cyber masuk ke komunitas hubungan sejenis itu.

“Sulit bagi kami untuk memahami motivasi mereka,” kata Graham.

Tetapi, Graham punya asumsi lain. Dia menduga asumsi para terorisme cyber itu bukan untuk mendukung membela hak-hak kaum hubungan sejenis.

“Tujuan mereka ialah menikah dan memiliki anak,” ujarnya.