sumber : nasional.kompas.com

Ini Kata Presiden Jokowi Soal Pembubaran Ormas Anti-Pancasila

Jakarta – Soal pembubaran organisasi masyarakat (Ormas) Anti-Pancasila, Presiden Indonesia, Joko Widodo atau Jokowi membenarkan bahwa Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam), sedang mengkajinya. Namun, Presiden belum dapat memastikan apakah ormas itu akan dibubarkan atau tidak.

“Ini yang mau dikalkulasi oleh Menko Polhukam. Dilihat payung hukumnya. Ditunggu saja ya dari Menko Polhukam. Belum tahu akan dilakukan apa,” kata Joko Widodo usai acara pengusaha Nahdliyin di Pesantren Luhur Al-Tsaqofah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (5/5/2017).

Meski masih dalam tahap pengkajian, Presiden Indonesia yang akrab disebut Jokowi itu mengingatkan bahwa Indonesia memang merupakan negara demokrasi. Dalam negara yang demokratis, seluruh elemen bebas mengekspresikan pendapat di muka umum.

Namun, tentu saja ada aturan yang tetap harus diikuti. Misalnya, tak boleh mengganggu ketertiban umum dan keamanan sosial. “Kalau sudah dirasa mengganggu. Menko Polhukam bisa mengambil tindakan,” kata Jokowi.

Dia mengataka, jangan sampai energi kita ini habis setiap harinya hanya untuk urusan-urusan yang tidak produktif. Apakah terus kita ulang-ulang seperti ini atau tidak? “Menurut saya ya tidak,” tuturnya.

Sebelumnya, Menko Polhukam Wiranto mengakui tengah menggodok wacana pembubaran ormas yang dinilai tidak sesuai nilai-nilai Pancasila. “Kalau ada organisasi yang bertentangan dengan Pancasila, ya dibubarkan. Kita tanya saja masyarakat, kalau ada ideologi yang bertentangan dengan Pancasila, kamu biarkan tidak?” kata Wiranto.