photo by: onenewspage.com

Ingin Tetap Dianggap Berbahaya, ISIS Ancam Buat Serangan Besar di Amerika

New York – Di tengah kondisinya yang kian tertekan akibat serangan dari pasukan pemerintah dan pasukan koalisi, organisasi teroris internasional ISIS tentu mulai kehilangan simpati banyak kalangan. Menyadari hal ini, kelompok ISIS mananggapinya dengan mengeluarkan ancaman sebuah serangan di Amerika.

Sasaran dari ancaman serangan ini adalah kota New York tepat pada saat perayaan thanksgiving nanti. ISIS bahkan diduga telah mulai mendorong pasukannya yang ada di Amerika dan Eropa untuk mulai membuat persiapan penyerangan saat perayaan itu digelar. Sebuah sumber menyebut lokasi sasarannya adalah sebuah pusat perbelanjaan terkenal di New York, Macy’s.

ISIS disebut akan melakukan skema serangan yang sama dengan yang pernah mereka lakukan di Nice, Paris beberapa waktu yang lalu, yakni dengan menabrakkan sebuah truk besar. Dugaan ini diperkuat oleh laporan sebuah majalah berbahasa Inggris yang menyebut ISIS telah memerintahkan pasukannya untuk menyewa sebuah truk berukuran besar.

Atas ancaman ini, pihak kepolisian New York mengatakan pihaknya akan meningkatkan pengamanan. Mereka juga menyatakan akan meletakakan banyak karung berisi pasir di sepanjang jalan, tujuannya agar truk tidak menabrak kerumunan manusia.

Parade Thanksgiving sendiri telah menjadi acara tahunan yang popular untuk masyarakat Amerika Serikat. Tahun ini, perayaan hari sukur ini jatuh pada tanggal 24 November 2016. Diperkirakan akan ada sedikitnya 3,5 juta orang yang hadir dalam perayaan itu.

Selain itu, pihak kepolisian setempat menyatakan bahwa warga tidak perlu takut dengan ancaman itu, sambil menyebut bahwa kabar adanya ancaman tersebut tidak valid.

“Ini bukan sesuatu yang tiba-tiba akan menimpa kita di akhir pekan ini. Jadi garis bawahi ini, datang ke parade Thanksgiving, nikmati waktu yang baik ini dan bawa keluarga Anda,” ungkap Deputi Komisioner Bidang Intelijen dan Kontraterosime Kepolisian New York, John Miller, seperti dikutip dari NBC News, Rabu (16/11/16).