Gubernur Bali : Jaringan Teroris Bukan Saja Lokal, Tapi Sudah Internasional

Nusa Dua – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menjadi tuan rumah penyelenggaraan Workshop mekanisme penanggulangan dampak serangan teroris dan penguatan. pengamanan di daerah daerah tujuan wisata yang diikuti negara negara anggota Asia-Pacific Economic Cooperatio (APEC). Provinsi Bali pun dipilih sebagai tempat penyelenggaraan workshop yang digelar pada 9-10 Mei 2017 ini

Gubernur Bali Komjen Pol (Purn) I. Made Mangku Pastika mengatakan bahwa terorist dan tourism dua hal yang mirip pengucapannya tapi sangat bertolak belakang. “Beberapa tahun lalu Bali menjadi sasaran teroris dan aksi tersebut telah merontokkan perekonomian negara. Lebih dari itu juga telah menyengsarakan jutaan warga yang kehilangan pekerjaan akibat menurunnya wisatawan asing ke bali secara drastis,” kata Komjen Pol (Purn) I. Made mangku Pastika dalam sambutannya saat acara pembukaan workshop pada Selasa, (9/5/2017)

Mantan Kepala Pelaksana Harian Badan Narkotika Nasional (Kalakhar BNN) ini menekankan bahwa upaya upaya untuk mencegah terjadinya serangan teroris ke pusat pusat wisata harus terus dikembangkan, mengingat jaringan teroris juga terus berkembang. “Disinilah urgensi APEC untuk membangun kerjasama antara satu dengan yang lain mengingat jaringan terorist bukan saja lokal tetapi juga sudah memiliki jaringan internasional,” ujar mantan Kapolda Bali ini.

Lulusan Akpol tahun 1974 yang juga pernah menjadi Ketua Tim Gabungan Investigasi Bom Bali ini pun juga menyampaikan rasa bahagianya atas dipilihnya provinsi Bali sebagai tempat pelaksanaan kegiatan Workshop APEC tahun 2017 ini dan menekankan bahwa pemerintah Bali terus konsisten mendukung semua kegiatan nasional dan internasional yang diselenggarakan di provinsi ini.

“Bali memiliki beberapa nama antara lain Pulau Dewata, pulau Seribu Tempel, Pulai Damai dan terkahir nama yang melekat bagi pulau ini adalah Pulau Kasih yang diberikan oleh bintang Holywood, Julia Robert,” ujar pria yang juga pernah menjabat sebagai Wakil Kepala Badan Reserse kriminal Mabes Polri ini.

Untuk itu pria kelahiran Seririt, Buleleng, Bali, 22 Juni 195i ini juga mengajak kepada peserta agar tidak meninggalkan Bali sebelum menikmati kota ini dan melihat apa yang ada di sekitar kota ini. “Ini adalah kesempatan baik bagi anda semua untuk berkunjung ke Bali karena kesempatan ini belum tentu terulang lagi,” ujar pria yang pernah menjadi Kapolda Irian Jaya ini.