Dukung program Vaksinasi Nasional, BNPT Lakukan Vaksinasi kepada Mitra Deradikalisasi di Poso

Poso – Sebagai upaya untuk mendukung mendukung herd imunity dari penyebaran Covid-19, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) turut andil dalam program percepatan vaksinasi nasional dari pemerintah dengan melakukan vaksinasi.

Vaksinasi yang dilakukan BNPT ini diberikan kepada para mantan narapidana terorisme (napiter) beserta keluarga dan warga sekitar. Program vaksinasi dilakukan dengan menggandeng mitra deradikalisasi yang ada di Kabupaten Poso dan juga aparat pemerintah setempat.

Dalam sambutannya, Kepala BNPT Komjen Pol. Dr. Boy Rafli Amar, MH, mengatakan bahwa vaksinasi kali ini dilakukan di dua tempat yakni Pondok Pesantren (Ponpes) Walisongo dan Sirui Cottage, Pamona, Kabupaten Poso. Boy menyebut bahwa vaksinasi dilakukan dalam rangka proses memaksimalkan angka vaksinasi nasional

”Sebagaimana diharapkan oleh kita semuanya, hal ini dalam rangka mendukung herd imunity. Kita harap ini bisa kita capai dalam waktu yang lebih cepat lagi,” ujar Kepala BNPT Komjen Pol. Boy Rafli Amar, di Poso, Selasa (27/7/2021).

Pada intinya dia menyebut bahwa hal ini dilakukan untuk memberikan dukungan kepada semua lapisan masyarakat. Boy menyampaikan ucapan terima kasih kepada pengurus Ponpes Walisongo yang telah bersedia untuk menjadi tempat vaksinasi

”Dan tentu kita juga berterima kasih kepada aparat daerah sampai kepada tingkat desa yang telah antusias membantu program ini. Sekarang tinggal kita perjuangkan agar dalam beberapa hari ke depan jumlah vaksin harus bisa lebih banyak lagi, sampai kita bebas dari pandemi ini,” ucap alumni Akpol tahun 1988 ini.

Disamping itu, dalam jumpa persnya dengan awak media, Kepala BNPT menyebut bahwa selama kunjungannya di Sulawesi Tengah (Sulteng) juga sudah bertemu dengan pejabat Operasi Madago Raya, mulai dari unsur pimpinan TNI-Polri.

”Kita bertekad semuanya untuk melakukan langkah-langkah hukum yang tegas, objektif. Dengan kita berharap secepat-cepatnya ini berhasil melumpuhkan mereka-mereka yang merugikan masyarakat,” tegas mantan Kapolda Papua ini.

Mantan Kepala Divisi Humas Polri ini juga menghimbau kepada enam Daftar Pencarian Orang (DPO) terorise Poso yang masih tersisa agar secepatnya menyerahkan diri. Oleh karena itu dirimnya juga mengingatkan kepada masyarakat agar terus selalu waspada jangan sampai terinfiltrasi oleh kelompok teroris tersebut.

”Kita tidak ingin anak-anak muda kita ikut dengan apa yang mereka (kelompok teror) lakukan, dan ini perlu kerjasama semua pihak. Tokoh-tokoh agama, tokoh-tokoh masyarakat, tokoh-tokoh pemerintahan. Intinya kita harus selamatkan anak-anak muda indonesia jangan sampai ikut mendukung perbuatan yang mengarah kepada kegiatan terorisme,” kata mantan Kapolda Banten ini mengakhiri.

Dalam kesempatan tersebut mantan Napiter Arifuddin Lako alian Brur selaku mitra deradikalisasi BNPT yang turut serta dalam vaksinasi tersebut menyambut baik atas program vaksinasi yang dilakukan oleh BNPT. Menurutnya hal ini sangat baik karena sasarannya bukan hanya para mantan napiter, tetapi lebih mencakup ke warga secara umum.

”Kita kurang informasi tentang vaksinasi disini, makanya pas dapat informasi ini saya mau untuk divaksin. Terbantu sekali. Dan kegiatan-kegiatan kalau dulu itu hanya terfokus di Jakarta terus. Jadi dengan adanya kegiatan yang turun langsung ke daerah itu sangat bagus,” ujar Arifuddin.

Dikesempatan lain Ketua Yayasan Jalin Kasih Diaconia, Rommianto Parusu, yang merupakan salah satu Yayasan Mitra Deradikalisasi BNPT juga turut mengucapkan terima kasih kepada BNPT dan berharap ke depan kerjasama bisa selalu terjalin dengan baik antara mitra deradikalisasi dengan BNPT.

”Jika ke depannya masih ada program seperti ini lagi kami tentu sangat mendukung untuk diadakan lagi vaksinasi seperti ini,” ujar Rommianto.

Dirinya juga berharap agar yayasan miliknya dapat terus didukung oleh BNPT, termasuk juga penerbitan Surat Keputusan (SK) yayasan. Sehingga dengan demikian, ia menyebut pihaknya dapat membuat proposal untuk bisa diajukan ke pemerintah Kabupaten maupun Provinsi. Karena itu merupakan syarat wajib yang harus dimiliki oleh yayasannya.

”Kami akan tetap setia menunggu ini semua, karena kami percaya BNPT selalu memberikan yang terbaik kepada kami mitranya,” tutupnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut pejabat teras BNPT yaitu Sekretaris Utama BNPT Mayjen TNI Untung Budiharto, Deputi I Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT Mayjen TNI Hendri Paruhuman Lubis, Plt. Deputi II Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT Brigjen Pol. Eddy Hartono, S.Ik, MH, Kepala Biro Umum BNPT, Marsma TNI Fanfan Infansyah beserta jajaran yang didampingi perangkat daerah Kabupaten Poso serta Forkopimda Kabupaten Poso.