Dakwah dengan Cinta Tangkal Radikalisme

Jakarta – Ibn Arabi merupakan pemikir sekaligus filsuf Islam yang dikenal dengan tulisan-tulisannya yang berbicara tentang cinta, kelembutan dan kasih sayang antar sesama. Tidaklah mengherankan jika sampai saat ini kalangan intelektual dari berbagai kalangan masih mengkaji pemikiranya.

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta menggelar pengajian yang bertajuk ‘Islam Cinta dari Murcia: Kajian Pemikiran Ibn Arabi’. Dalam pengajian tersebut turut pula hadir Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) Sidharto Danusubroto.

Dalam sambutannya, ia mengatakan, acara seperti ini telah diselenggarakan di tiga lokasi sebelumnya seperti Universitas Indonesia, Universitas Al Azhar, Institut Pertanian Bogor. Menurut Sidharto, kegiatan seperti ini perlu diperbanyak guna mengkaji pemikiran-pemikiran filsuf Islam untuk bahan menangkal radikalisme.

“Kegiatan ini merupakan kerjasama antara Pokja Toleransi dan Alianasi Kebinekaan, bertujuan untuk mengkaji pemikiran para filsuf Islam dan akan terus kami dukung kedepannya,” kata Sidharto dalam keterangan tertulisnya, Rabu (6/12/2017) seperti dikutip pada laman okezone.com

Ia menambahkan, kegiatan pengajian sejuk itu diharapkan mampu memahami bahwa Islam adalah agama yang mengajarkan sesuatu dengan penuh cinta. “Dengan mempelajari pemikiran sufi-sufi dan para filsuf Islam, kita dapat memahami bahwa Islam adalah ajaran yang penuh cinta,” jelasnya.

Sementara itu, acara Pengajian Sejuk ini dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan UIN, M. Suryadinata. Ia mengatakan, bahwa esensi ajaran Islam mengutamakan cinta ketimbang amarah.