Cegah Terorisme Di Asian Games, Polri Studi Banding ke Korsel

Jakarta – Kepolisian Republik Indonesia (Polri), terus melakukan berbagai persiapan untuk mengamankan pesta olahraga negara-negara Asia atau Asian Games 2018 mendatang. Salah satunya adalah untuk menghindari ancaman terorisme dalam perhelatan yang akan berlangsung di Jakarta dan Palembang itu.

Kadiv Humas Polri, Irjen Setyo Wasisto mengatakan, event olahraga terbesar di Asia itu pasti akan dihadiri belasan ribu wisatawan mancanegara. Menyikapi hal itu, Polri akan melakukan pengamanan ekstra untuk mencegah berbagai macam ancaman yang dapat menggagalkan kemeriahan pesta olahraga itu, termasuk mencegah tindakan terorisme.

“Semua semua jalur masuk jadi kita tetap antisipasi kita siap bahkan kita sudah belajar dan studi banding keluar negeri. Polri telah berencana membuat satuan tugas (Satgas) yang digunakan untuk mengamankan seluruh kegiatan Asian games. Termasuk dengan melakukan studi banding ke negara Korea Selatan (Korsel),” kata Setyo Wasisto di Kompleks Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu (6/12/2017).

Korsel merupakan salah satu negara Asia yang dianggap berkompeten dan terbilang cukup sukses dalam segi keamanan ketika menggelar pesta olahraga Asian Games 2014. Pada penyelenggaraan itu, tidak ada sama sekali serangan teroris atau aksi teror. “Pada penyelenggaraan itu, ada anggota Polri yang dikirim ke Asian Games. Kita juga mengirim konsultan untuk kontra terorisme,” lanjutnya.

Dijelaskan, sebelum Asian Games berlangsung dan dibuka pada 18 Agustus 2018, Satgas tersebut sudah siap untuk melakukan pengamanan. Polri sudah mempersiapkan diri untuk mengamankan seluruh rangkaian Asian Games dan akan ada test event pada Maret atau April tahun depan dan berlangsung di venue-venue yang akan digunakan untuk event olahraga empat tahunan itu.

Sayangnya, Kadiv Humas Polri itu belum menjelaskan secara rinci jumlah personel yang disiapkan untuk melakukan pengamanan selama kegiatan Asian Games berlangsung. Dia hanya mengatakan jumlahnya cukup banyak, karena venue-venue yang tersedia, tidak hanya mencakup pada satu provinsi saja.