Sumber Foto : Okezone.com

BNPT Respon Cepat Kejadian Turki Dengan Perketat Pengamanan Objek Vital

Bogor – Aksi serangan teror di Bandara Ataturk, Turki yang telah menewaskan sedikitnya 50 orang dan melukai 147 korban lainnya menjadi perhatian serius pemerintah Indonesia. Pemerintah, melalui  Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengaku telah meningkatkan pengamanan di obyek-obyek vital, khusunya di pusat-pusat keramaian.  Ini disampaikan oleh direktur Perlindungan BNPT, Brigjen Pol Herwan Chaidir saat ditemui di ruang kerjanya di kantor BNPT, komplek IPSC, Bogor.

“Saya sudah koordinasi dengan direktorat pengamanan penerbangan untuk memperketat lagi penjagaan di bandara,” jelasnya. Menjelang puncak arus mudik seperti saat ini, pihaknya mengaku penjagaan dan pengawasan akan diperketat di pusat-pusat keramaian, seperti pusat perbelanjaan, terminal, bandara, pelabuhan, stasiun, dan tempat-tempat ibadah.

Terkait dengan aksi teror yang terjadi di Turki pagi ini, Rabu (29/06/16), Direkur perlindungan menegaskan pentingnya bagi masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama ketika berada di tempat-tempat keramaian. Hal ini penting untuk selalu dilakukan, meskipun ia juga menyebut aparat telah disebar untuk memperketat penjagaan.

“Bukan tidak boleh ke tempat keramaian, silahkan. Tapi harus selalu waspada, jika sekiranya tidak perlu, tidak usahlah ke sana (tempat keramaian, red),” lanjutnya.

Ia pun menegaskan bahwa perilaku itu murni kejahatan. Karenanya tidak akan ada pembenaran yang bisa diberikan untuk aksi kejam yang dilakukan justru di tengah-tengah bulan Ramadhan.