BNPT: NU Bukan Ormas Wani Piro

Jakarta, Nahdlatul Ulama (NU) adalah organisasi besar yang masih sanggup berkarya untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tanpa mengharapkan hal-hal aneh, termasuk dalam pemberantasan radikalisme dan terorisme.

“NU bukan ormas wani piro (berani berapa),” ujar Ahmad Dicky Sofyan dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), di Jakarta, Rabu (17/6).

Dicky yang mengenyam pendidikan pesantren di Depok, Jawa Barat dan Paiton, Jawa Timur menegaskan, NU satu-satunya ormas Islam yang membantu BNPT dengan tulus. “NU bukan ormas wani piro,” ujarnya lagi.

Karena itu, BNPT mengapresiasi dan salut akan pendirian tersebut. “Termasuk dalam isu-isu terorisme, NU benar-benar berperan,” katanya pada penutupan Workshop Penguatan Jaringan Anti Radikalisme di Dunia Muda untuk Ulama Muda itu.

Menurut dia, NU dilihat sebagai mitra strategis oleh BNPT. Berbicara mengenai NU berarti mempunyai spektrum yang luas. “Salam dari teman-teman di kantor, semoga di kemudian hari, kerja sama seperti ini akan terus berlanjut,” kata alumni Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah itu pula.

Untuk diketahui, BNPT mencanangkan 2015 sebagai “Tahun Damai Dunia Maya”. Pencanangan tersebut dilakukan sebagai salah satu cara BNPT untuk menanggulangi potensi terorisme di Indonesia yang dianggap semakin berbahaya sejak era media sosial dimulai beberapa tahun lalu.

Untuk mewujudkan targetnya dalam menekan pertumbuhan terorisme di Indonesia, BNPT mengajak seluruh blogger, aktivis, dan orang-orang yang memiliki pengaruh besar di dunia maya untuk bersama mengkampanyekan “Tahun Damai Dunia Maya”. (Gatot Arifianto/Abdullah Alawi)

sumber : nu.or.id