Dokumentasi seorang pejuang pemberontak dari Gerakan Islam Ahrar al-Sham membawa senjatanya saat ia bergerak melewati seorang rekannya yang terluka saat bentrok dengan pasukan yang loyal terhadap Presiden Suriah Bashar al-Assad di al-Kafir, Idlib, Suriah.

BNPT gandeng kiai di kampung-kampung cegah NIIS/ISIS

Antara News – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggandeng kiai-kiai di kampung-kampung, di masing-masing mushalanya, untuk mencegah penetrasi organisasi radikal Negara Islam di Irak dan Suriah (NIIS/ISIS).

Ratusan kiai kampung di Kabupaten Jember menghadiri acara Halaqah Nasional Pencegahan Paham Radikalisme Jawa Timur di Pondok Pesantren Mambaul Ulum Kecamatan Sukowono, Kabupaten Jember, Sabtu.

“Jaringan gerakan NIIS/ISIS ini berbeda, bahkan dengan JI mereka tidak sependapat dan menentang, sehingga ISIS sangat berbahaya karena antiperadaban,” kata Kepala BNPT, Komisaris Jenderal Polisi Saud Usman Nasution, di Jember, Sabtu (12/9).

Menurut dia, kegiatan itu sengaja menyasar kepada para kiai kampung atau ustad di mushala yang langsung bersentuhan dengan masyarakat karena peran aktifnya sangat mendukung upaya untuk membendung paham radikal di Indonesia.

“Kita bisa lihat mereka (NIIS/ISIS) menghancurkan budaya Islam. Mereka berniat menghancurkan Kabah karena ada Hajar Aswad yang dicium umat Islam dan mereka menganggapnya bertentangan dengan ajaran Islam,” paparnya.

Ia menjelaskan BNPT berkepentingan untuk mencegah meluasnya ajaran ISIS dengan melibatkan masyarakat, pondok pesantren, dan alim ulama NU di seluruh daerah termasuk Kabupaten Jember.

“Kami libatkan kiai di mushala, sehingga para kiai itu merasa ikut bertanggung jawab dan merasakan bahwa ISIS sangat berbahaya bagi kelangsungan bangsa dan negara,” tuturnya.

Sementara Kapolres Jember AKBP Sabilul Alif dalam kesempatan itu menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kepala BNPT atas inisiasi melaksanakan kegiatan di Kabupaten Jember.

“Semoga akan selalu membawa manfaat mereduksi paham radikalisme yang berkembang di negara tercinta ini. Untuk di Jember sejauh ini aman dari gerakan radikal,” katanya.

Dalam forum dialog itu juga dihadiri Deputi 1 Bidang Pencegahan BNPT, Mayor Jenderlal TNI Agus Surya Bakti, Direktur pencegahan BNPT, Brigadir Jenderal Polisi Hamidin, dan Ketua DPP Sarbumusi, Syaiful Bahri Anshori.

Ketua MUI Jember, Halim Subahar, bahkan yang menarik perhatian kehadiran Ustad Abdurrahman Ayub yang merupakan mantan anggota teroris yang telah bertaubat dan kembali ke jalan yang benar.

Sumber: antaranews.com