AS Perketat Pengamanan Masjid Setelah Tragedi Penembakan di Selandia Baru

Los Angeles – Langkah cepat dilakukan pemerintah Amerika Serikat (AS) menyikapi tragedi penembakan brutal di dua masjid di wilayah Christchurch, Selandia Baru. Kepolisian di sejumlah kota besar di AS langsung memperketat pengamanan di masjid-masjid setempat seperti di Los Angeles, Minneapolis, dan New York.

“LAPD terus memantau peristiwa mengerikan yang terjadi di Christchurch, Selandia Baru. Meski serangan ini tampak sebagai insiden tersendiri tanpa kaitan dengan LA, dengan penuh kehati-hatian kami mengerahkan patroli tambahan di sekitar masjid-masjid,” bunyi pernyataan Kepolisian Los Angeles via Twitter, seperti dilansir CNN, Jumat (15/3/2019).

“Pikiran dan doa kami untuk semua yang terkena dampak,” imbuh pernyataan itu dikutip dari laman detik.com.

Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, telah mengonfirmasi bahwa sedikitnya 40 orang tewas dalam penembakan brutal di dua masjid yang ada di wilayah Christchurch. Disebutkan juga bahwa sekitar 20 orang lainnya mengalami luka-luka dalam penembakan brutal ini.

“Tidak ada ancaman kredibel terhadap masjid-masjid kita di Minneapolis dan kami akan mengerahkan patroli tambahan,” bunyi pernyataan Kepolisian Minneapolis di Minnesota.

PM Ardern menyatakan empat orang telah ditangkap polisi terkait penembakan brutal di Masjid Al Noor di Deans Ave dan sebuah masjid lainnya di pinggiran Linwood. Identitas keempat orang yang ditangkap belum diungkap ke publik.

Ditegaskan PM Ardern bahwa Selandia Baru saat ini berada dalam level ancaman keamanan tertinggi.