AS Dan Koalisi Bertekad Sikat Habis ISIS

Jakarta – Wakil Komandan Marinir Amerika Serikat (AS), Robert B Sofge mengatakan kelompok radikal ISIS harus dimusnakan dari muka bumi ini. Tidak hanya ISIS, namun para pengikutnya juga harus ditangkap.

“ISIS dan antek-anteknya harus disikat habis,” kata Sofge dalam diskusi di arena Indo Defense 2018 Expo dan Forum di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Demikian seperti dikutip Koran-jakarta.com, Kamis (8/11/2018).

Menurutnya upaya melawan terorisme dan langkah-langkah kontraterorisme adalah hal yang penting. Sofge mengatakan saat ini terdapat koalisi yang terdiri dari 75 negara termasuk negara Amerika Serikat yang bergabung untuk melawan ISIS.

Untuk memerangi ISIS, Sofge menyarankan agar Indonesia tetap kuat dan saling bekerjasama dengan mitra terkait. Karena menurutnya, sebuah negara menghargai batas negara (border) sedangkan teroris tidak.

Baca juga : Jangan Bajak Kalimat Tauhid Untuk Terorisme

Wakil Duta Besar (Dubes) Amerika Serikat, Heather Variava juga menambahkan bahwa selama beberapa tahun ini AS telah bekerjasama dengan penegakan hukum setempat dan Maritime Domain Awareness (MDA).

Maritime Domain Awareness (MDA) merupakan pengetahuan tentang apa yang tengah berlangsung di laut dalam suatu kawasan perairan yang dapat berdampat terhadap keamanan, ekonomi dan lain sebagainya. MDA yang harus diperhatikan adalah upaya dalam mengantisipasi ancaman global yang tidak ada negara yang bisa melakukannya sendiri.

Variava mengatakan Amerika Serikat berkomitmen untuk terus bekerjasama dengan Indonesia sebagai mitra strategis untuk bertukar teknologi yang banyak ditawarkan oleh AS dan tentunya menguntungkan untuk Indonesia. Ia juga merasa bangga atas pencapaian AS di Indonesia yang telah bekerjasama dalam beberapa bidang militer.

“Kita punya kemitraan pertahanan dan militer yang kuat dengan Indonesia. Saya sangat bangga atas kenyataan bahwa AS merupakan salah satu mitra militer top Indonesia. Kita telah bekerja dengan RI dalam bidang aviasi, pertahanan udara, maritim keamanan, bantuan kemanusiaan dan bencana serta domain siber,” terangnya.