Antisipasi Terorisme, Polri Tekankan Sel-Sel Terorisme Agar Tak Bergerak Jelang Lebaran

Jakarta– Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Inspektur Jendral Setyo Wasisto menyebut pihak kepolisian sudah melakukan serangkaian persiapan untuk mengantisipasi serangan teroris menjelang maupun setelah hari raya Idul Fitri. Jajaran Polri di daerah juga terus menekan sel-sel teroris agar tak bergerak.

Irjen Setyo Wasisto mengatakan, Pihaknya pun mulai menerapkan antisipasi dengan deteksi dini di setiap titik-titik rawan teror. Namun, meski begitu dia tak menjelaskan titik mana saja yang termasuk dalam titik rawan serangan terorisme.

“Kami tahu semua wilayah Polda ada sel-selnya, di 34 Polda mempunyai sel. Antispasi yang penting jangan sampai dia bergerak,” ujar Setyo di Jakarta, Kamis (7/6/2018). Seperti dilansir kompas.com.

Menurut Setyo, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian sudah menyatakan bahwa jajaran polda harus menyiapkan satgas antiteror untuk terus mengawasi dan mengantisipasi pergerakan sel-sel teroris yang ada.

Seperti diketahui, sejak kerusuhan di Rutan Mako Brimob pada Mei 2018, Polri sudah meringkus 96 orang terduga teroris. Bahkan, 14 orang di antaranya tewas ditembak karena melakukan perlawanan saat ditangkap.

“Ini yang harus kita antisipasi. Tentunya kami tidak kerja sendiri, kami bekerja dengan semua stakeholder kemudian pemda setempat,” kata Setyo.

“Deteksi dini Satgas Antiteror dibentuk dan disupervisi oleh Densus 88 terdiri dari satgas yang ada di polda untuk mendeteksi dini dan mengantisipasi. Kalau ada indikasi mereka mau aksi, ya cegah,” ucapnya.