10 Grup hacker paling kondang sejagat, ditakuti dan dihormati!

Jika berbicara soal dunia maya, pasti tidak lepas dari yang namanya hacker atau peretas. Nah, sama seperti pekerjaan lain, hacker juga mempunyai grup yang menaungi mereka.

Banyak grup hacker yang menjalankan aksinya atas nama kebenaran, misalnya meretas situs milik militan ISIS. Akan tetapi, di luar sana juga banyak grup hacker yang melakukan tindakan kejahatan level tinggi. Alhasil, dua aksi peretasan yang saling berlawanan itu membuat netizen takut sekaligus kagum bahkan sampai ‘memuja’ mereka.

Lalu, grup hacker mana saja yang kini jadi paling sukses dan terkenal? Ini jawabannya.

1. Anonymous

Siapa tidak kenal dengan Anonymous? Grup hacker ini sifatnya terbuka dan menjalankan sistem perekrutan secara online. Hasilnya, saat ini diperkirakan sudah ada ribuan hacker yang tergabung dalam Anonymous.
Anonymous bisa dibilang tempat berkumpul semua jenis hacker, mulai dari yang jahil sampai ‘baik’, dan aktivis global. Mereka berjuang melawan aksi sensor internet sampai menjalankan protes terhadap hal-hal yang mereka anggap korup dan penuh dengan unsur penindasan.

Korban dari Anonymous tercatat datang dari berbagai kalangan, mulai dari situs agama, swasta, sampai pemerintah. Mereka pernah meretas Pentagon, MasterCard, Visa, sampai PayPal. Anonymous juga yang bertanggung jawab atas aksi hacking Charlie Hebdo dan ISIS di tahun 2015 ini.

2. globalHell

Grup hacker ini didirikan oleh Patrick Gregory, seorang anggota geng jalanan. Uniknya, Gregory beralih ke dunia maya untuk lepas dari geng itu sendiri. Namun, dia dan teman-teman hackernya tetap melakukan tindakan kejahatan di internet.

globalHell dituding bertanggung jawab atas kerusakan yang menimpa sekitar 115 situs yang mengakibatkan kerugian jutaan dolar Amerika. Salah satu korban globalHell bahkan situs Angkatan Darat Amerika, di mana mereka melakukan aksi deface dan menuliskan kalimat ‘global hell will not die’ di situs tersebut.

Tetapi, Gregory akhirnya berhasil di tangkap polisi dan mengaku bila sudah menyebabkan kerugian hingga USD 2,5 juta dolar akibat aksinya.

3. Tarh Andishan

Iran juga punya grup hacker yang mendunia, yakni Tarh Andishan. Beranggotakan 20 orang hacker top, grup ini menggunakan virus Stuxnet sebagai senjata. Menarik, mengingat Stuxnet kerap disebut buatan Amerika dan Israel.

Aksi peretasan mereka yang terkenal adalah ‘Operation Cleaver’. Lewat operasi ini, Tarh Andishan menarget banyak organisasi besar di seluruh dunia di akhir 2014 lalu.

Berdasarkan laporan Cylance Inc., tak kurang dari 50 lembaga di 16 negara telah menjadi korban Operation Cleaver. Operasi ini kebanyakan menyerang sektor militer, minyak dan gas, energi, transportasi, sampai industri penerbangan negara besar, misalnya Amerika, Israel, China, Arab Saudi, dan India.

4. Network Crack Program Hacker (NCPH)

Grup hacker ini mulai dikenal publik setelah berhasil meretas sekitar 40 persen grup hacker lain yang ada di China dari tahun 2006-2007. Basis NCPH diperkirakan ada di Zigong, Sichuan. Grup ini terdiri dari 4 anggota ini, yang diketuai oleh Tan Dailin aka Wicked Rose.

NCPH juga kondang berkat malware buatannya, GinWui Rootkit, yang disebut iDefence dipakai untuk menyerang Departemen Pertahanan Amerika di tahun 2006. Di tahun yang sama, NCPH dikatakan bertanggung jawab atas peretasan Microsoft Office selama 90 hari penuh.

5. LulzSec

LulzSec berdiri sejak tahun 2011 lalu. Meski masih muda, LulzSec sudah berhasil meretas Fox.com dan Sony Pictures di tahun mereka lahir. Bahkan, kemudian LulzSec diketahui men-down-kan situs Badan Intelijen Amerika CIA.

Grup ini makin terkenal atas tingkahnya yang suka mengolok-olok korban, Namun, grup ini ‘mati’ muda setelah di tahun 2012 FBI berhasil meringkus seluruh anggota LulzSec. Semua berawal dari penangkapan ketua LulzSec, Sabu, yang kemudian mengungkap tempat persembunyian rekan-rekannya.

6. LizardSquad

Setelah Anonymous, mungkin LizardSquad adalah grup hacker paling terkenal. Publik lebih mengenal LizardSquad pasca grup ini meretas situs Sony, memasang bendera ISIS di sana, dan menyebut diri mereka ‘khalifah cyber’ di tahun 2014 lalu.

Aksi yang juga berhasil mematikan Microsoft Xbox Live dan PlayStation Network milik Sony itu ternyata tidak mencerminkan keseluruhan anggota LizardSquad. Sebab, beberapa pihak menyebut kebanyakan aksi peretasan mereka tidak lebih dari sekedar aksi jahil.

LizardSquad juga menarik perhatian publik setelah mengklaim meretas Facebook dan situs Malaysia Airlines. Beberapa anggota grup ini berhasil diringkus di Amerika dan Inggris setelah aksi hacking Microsoft dan Sony.

7. The Level Seven Crew (L7)

Di tahun 90an ada grup hacker yang sangat melegenda asal Amerika, yakni L7 atau Level 7. Grup ini terbentuk tahun 1944 dan berpusat di New Jersey.

Nama dari grup ini diambil dari novel ‘The Inferno’ karya Dante Aligheri. Dan berdasarkan data Attrition, L7 termasuk grup hacker paling aktif yang pernah ada. Di tahun 1999, L7 disebut bertanggung jawab atas hacking 60 komputer, di antaranya milik First American National Bank, NASA, Hotel Sheraton.

L7 dikenal sebagai grup hacker yang vokal menyuarakan protes terhadap pemerintah dan industri swasta. L7 mencapai masa kejayaan ketika berhasil men-defac situs Kedutaan Amerika di China tanggal 7 September 1999 sebagai bentuk protes terhadap pengeboman Kedutaan Amerika di Tanzania dan Kenya tahun 1998. Pengeboman itu sendiri diduga dilakukan oleh al-Qaeda.

L7 berakhir saat FBI berhasil meringkus pentolan-pentolan grup itu tanggal 25 Februari 2000.

8. Chaos Computer Club (CCC)

CCC adalah salah satu grup hacker terbesar di Eropa yang didirikan tahun 1980an. Misi grup ini bukan melakukan tindakan ilegal, tetapi lebih menemukan lubang kerentanan pada sistem komputer dan internet.

Salah satu contoh aksi unik mereka terjadi ketika CCC menggunakan laman Bildschirmtext untuk mencuri 134.000 DM (mata uang Jerman sebelum Euro) dari Bank Hamburg. Namun, uang itu kemudian dikembalikan keesokan harinya. Aksi itu memang hanya ditujukan untuk membuat pihak bank sadar bila sistem komputer mereka rawan hack.

9. TeaMp0isoN

Siapa sangka grup hacker yang sukses meretas Facebook, English Defence League, dan akun email Tony Blair ini didirikan pada tahun 2010 oleh remaja berusia 16 tahun?

Ya, grup yang berdiri di tahun 2011 ini diprakarsai oleh hacker muda dengan nama alias ‘TriCk’. Total anggota dari grup ini kecil, hanya 5 orang saja. Tetapi jangan anggap remeh karena mereka sudah pernah menghack situs NATO.

Saat dua pentolan TeaMp0isoN, TriCk dan MLT ditangkap tahun 2012, banyak yang mengira grup ini sudah tamat. Namun di tahun 2015 ini mereka kembali beroperasi dengan wajah baru, grup hacker ‘baik’ bernama Whitehat Computer Security Reserach Team.

10. Syrian Electronic Army (SEA)

Grup hacker yang mulai berdiri sejak tahun 2011 ini beranggotakan mahasiswa-mahasiswa Suriah. SEA mendapat sokongan dari pemerintah karena diketahui kerap menyebarkan propaganda pro pemerintahan Presiden Bashar al-Assad.

Korban-korban SEA pun beragam, namun target kebanyakan adalah media atau individu yang diklaim berseberangan dengan Presiden al-Assad. SEA tercatat berhasil menyerang CNN, The Washington Post, dan Time di tahun 2013.

SEA kerap memasang bendera Suriah di situs yang menjadi korban mereka. Grup ini aktif memakai serangan malwere, phising, defacement, spamming, dan DDoS di aksi peretasan.

Sumber : Merdeka.com