Seorang Pria Yang Ingin Rencanakan Penembakan Massal Ditembak Mati di Rusia

Moskow – Layanan Keamanan Federal Rusia (FSB) mengklaim telah menggagalkan sebuah rencana serangan militan di Ibu Kota Moskow pada Senin (27/7/2020) ini. Lembaga itu juga menyatakan, petugas mereka telah menembak mati seorang pria yang diduga mengatur rencana penembakan massal tersebut.

Televisi publik Rossiya 24 menunjukkan gambar pria yang ditembak itu, yang disebut oleh FSB berasal dari negara Asia Tengah. Lelaki itu dalam kondisi tak bernyawa dengan wajah menghadap tanah dengan sebuah senapan Kalashnikov (AK-47) yang diduga ingin digunakan di lokasi sekitar.

Dikutip dari Reuters, FSB menyatakan pria itu menembakkan peluru kepada petugas mereka ketika mencoba menangkapnya di pinggiran Kota Moskow. Lembaga itu pun mengonfirmasi, petugas merekalah yang menembak mati pria tersebut.

Rossiya 24 juga menunjukkan gambar sebuah tas olahraga yang berisi tiga buah granat. Menurut FSB, pria itu terkait dengan kelompok militan di Suriah. Saudara laki-laki dari perencana serangan itu juga telah ditahan. Sementara, sebuah operasi pencarian telah dijalankan FSB untuk melacak kemungkinan keterlibatan anggota tim lainnya.

Rusia pernah menjadi target sejumlah serangan kelompok militan, termasuk sebuah serangan pada 2017 yang menewaskan 15 orang melalui ledakan pada gerbong kereta di Stasiun Petersburg.

FSB menyebut bahwa ribuan orang dari negara-negara bekas Uni Soviet di Asia Tengah atau dari wilayah Kaukasus Utara di Rusia pergi ke Suriah atau Irak untuk ikut bertempur bersama kelompok-kelompok militan.