Peran Strategis Tenaga Pendidik Dalam menangkal Radikal Terorisme di NTB

LOMBOK, Kelompok radikal terorisme selalu menggunakan cara-cara kekerasan dalam mencapai tujuannya, banyak faktor penyebab munculnya kelompok radikalisme dan terorisme diantara nya faktor sosial politik, emosi keagamaan, faktor kultural, faktor ekonomi, faktor kebijakan pemerintah, apa pun alasannya kekerasan dan teror tidak bisa dibiarkan tumbuh dan berkembang di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia demikian ungkap Prof. H. Syaiful Muslim,MM dalam paparan nya pada sesion Dialog Pencegahan Terorisme hari ini di lombok yang diselenggarakan oleh Forum Koodinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) bersama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT),
Acara dialog saat ini masih berlangsung yang dimulai sejak pagi pukul 08.00 hingga sore nanti pukul 17.00 dihadiri oleh Ratusan tokoh-tokoh pendidik yang ada di NTB dengan pemaparan materi di berikan oleh Andi Intan, Dr.H. Andi Jamaro dan Prof.H. Syaiful Muslim. MM, acara mengundang antusiasme para peserta dengan pemahaman sangat pentingnya peran tenaga pendidik dalam menangkal masuknya ajaran dan pemahaman radikalisme dan terorisme,
Prof.H.Syaiful Muslim.MM menyampaikan sangat penting untuk meluruskan makna keagamaan yang benar yang penuh toleransi dan perdamaian. Pemerintah tentu tidak bisa sendirian dalam menanggulangi faham radikalisme dan terorisme, oleh karena itu, partisivasi bahkan kewajiban pendidik membantu ikut menanggulangi dan meluruskan makna jihad itu sendiri, Selain tugas para ulama dan tokoh agama, tenaga pendidik juga mempuyai tugas dalam mengembangkan dan menumbuhkan Islam yang ramah dan menuju Ummatan Washataa, karena ditengah konstelasi dunia yang kian tak menentu ini, sudah pasti dibutuhkan adalah Islam yang ramah, bukan Islam yang marah sehingga orang tindak berpandangan bahwa Islam sebagai agama teroris dan berfaham radikal. Ayat-ayat Jihad yang dipakai oleh kelompok radikal terorisme merupakan kesalahan besar, islam tidak mengajarkan membunuh apalagi menghilangkan nyawa orang lain seperti yang termaktub dalam Al-Quran mengharamkan bunuh diri dengan cara apapun dan dengan alasan apapun. Tidak ada balasan kelak di akhirat kecuali neraka ( QS. An-Nisa [4] : 29-30.
Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) NTB bersama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dari acara ini sangat mengharapkan tenaga pendidik yang berada di NTB memberikan manfaat dalam menjaga institusi pendidikan Universitas, SMU dan SMP dari masuknya radikalisme dan terorisme, di NTB dengan memberikan pemahaman-pemahaman yang benar terhadap anak didiknya sehingga Perdamaian dan Persatuan dapat terjaga di Negara ini dan khususnya di NTB.