UMAR PATEK

Kembali ke Pangkuan Ibu Pertiwi

Peringatan Hari Kebangkitan Nasional yang berlangsung pada hari ini menjadi momen yang begitu luar biasa bagi Umar Patek. Putra bangsa yang pernah meragukan kedaulatan bangsa ini akhirnya dengan penuh kejujuran dan ketulusan hati kembali ke pelukan ibu pertiwi.

Mungkin banyak yang belum tahu bahwa laki-laki bernama asli Hisyam bin Alizein ini telah lama menanggalkan paham radikal terorisme yang sempat meracuni pola pikirnya. Selama masa penahanannya di Lembaga Pemasyarakatan, ia tak hentinya merenung atas segala perbuatan keji yang sempat ia lakukan di masa lalu. Ia pun menyadari dengan sepenuh hati bahwa apa yang ia lakukan di masa silam adalah sebuah kesalahan fatal.

Dalam perenungan panjang itu, ia menyadari betapa menjaga kesatuan dan kedaulatan negara adalah kewajiban seluruh anak bangsa, termasuk dirinya. Maka dengan seluruh kerendahan hati dan kesadaran penuh, ia menyatakan kesetiaannya pada NKRI.

Tak cukup di situ, ia memanfaatkan peringatan hari kebangkitan nasional ini sebagai momen untuk menyatakan cinta dan patuhnya pada NKRI. Ia dengan gagah berani mengajukan diri menjadi pembawa bendera Merah Putih, digendongnya lambang persatuan dan kedaulatan bangsa itu menuju tiang bendera.

Ia naikkan tinggi-tinggi bendera yang dulu pernah ia khianati, jauh lebih tinggi dari dirinya sendiri. Seolah ia ingin membiarkan merah putih yang kini berkibar di atas itu memandang ke bawah, ke sosok seorang anak yang kini telah kembali bersimpuh dalam kadaulatannya.

Tidak ada seorangpun yang sanggup memaksa Umar Patek untuk mengikuti upacara ini. Ia sendiri yang begitu berhasrat untuk turut serta dalam upacara. Ia pun bertekad menjadi seseorang yang berperan lebih dari sekedar peserta upacara, karena itu ia berinisiatif menjadi pengibar bendera!

Motivasi saya untuk mengibarkan bendera Merah Putih ini karena saya seorang Warga Negara Indonesia dan ingin menunjukkan bagaimana saya mencintai negara saya sendiri, Indonesia,” demikian katanya.

Kecintaan Umar Patek terhadap Indonesia nyatanya telah berhasil membabat seluruh pemikiran jahat yang pernah ia miliki. Ia mencintai Indonesia dan ingin semua orang tahu bahwa kedaulatan bangsa adalah hal penting yang harus selalu dijaga.

Sebagai bangsa yang besar, indonesia tentu menyambut kembalinya si putra bangsa dengan penuh suka cita. Umar Patek memang pernah melakukan kesalahan di masa silam, namun perenungan mendalam dan pemikiran yang matang telah berhasil membawanya pulang, pulang ke pangkuan ibu pertiwi, yang begitu menyayangi, begitu mengasihi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *