Halal Bihalal antara BNPT dengan mantan Napiter untuk pekuat Indonesia dalam menangkal Ancaman Terorisme

Jakarta – Silaturahmi dan halal bihalal antara Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Deputi I bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalsasi BNPT dengan para mantan narapidana terorisme (Napiter) dan juga mantan kombatan yang kini menjadi mitra Subdit Bina Masyarakat (BM) BNPT. diharapkan dapat mempererat tali silaturahmi antara BNPT dengan mitra subdit BM dalam menangkal ancaman terorisme.

Hal tersebut dikatakan Deputi I BNPT, Mayjen TNI. Hendri Paruhuman Lubis dalam sambutannya pada acara silaturahmi Kepala BNPT, Komjen Pol Dr. Drs. Boy Rafli Amar dengan para mitra Subdit BM yang berlangsung secara virtual melalui video conference di Jakarta, Jumat (29/5/2020).

“Tentunya dengan adanya silaturahmi dan halal bihalal antara Kepala BNPT, bersama kami dan para mitra dasi Subdit Bina Mayarakat ini bisa menjadi langkah awal kita untuk mewujudkan bangsa Indonesia yang memiliki daya tangkal terhadap ancaman terorisme dengan mewujudkan Satu Tekad Indonesia Damai,” ujar Deputi I BNPT Mayjen TNI. Hendri Paruhuman Lubis.

Dijelaskan Deputi I, BNPT adalah sebagai lembaga non kementerian yang bertugas melaksanakan koordinasi dengan Kementerian, Lembaga, dan Pemerintah Daerah. Yang mana dalam berbagai program penanggulangan terorisme sebagaimana diamanatkan dalam undang￾undang no. 5 tahun 2018 termasuk salah satunya adalah program deradikalisasi.

“Acara yang kita hadiri ini merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas program tersebut yang diharapkan dapat menjadi wadah bagi para pelaksana program dalam menguatkan kemampuan yang dibutuhkan pada saat melaksanakan program deradikalisasi dalam upaya untuk mentransformasi keyakinan atau ideologi radikal untuk menjadi tidak radikal,” ujar alumni Akmil tahun 1986 ini.

Hal ini tentunya penting dilakukan dengan pendekatan multi interdisipliner baik dari sisi agama, ekonomi, sosial, budaya, dan lain sebagainya. ‘Sehingga nantinya dapat terjalinnya koordinasi yang baik yang memiliki arti penting mengingat heterogenitas wilayah memerlukan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia dalam rangka mewujudkan Satu Tekad Indonesia Damai,” ujar mantan Komandan Satuan Induk Bais TNI ini.

Lebih lanjut Deputi I mengatakan, sebagai salah satu upaya dalam melaksanakan kebijakan dan strategi penanggulangan terorisme, Direktorat Deradikalisasi telah melakukan kegiatan yang meliputi kegiatan pembinaan keagamaan dan wawasan kebangsaan, serta pendampingan kewirausahaan kepada mantan napiter dan orang / kelompok yang terpapar paham radikal terorisme.

“Meskipun pada awalnya terdapat sasaran deradikalisasi yang menolak bekerjasama dengan pemerintah. Namun seiring perjalanan waktu, setelah menjalani proses pembinaan dan dialog, sasaran mulai bersedia bekerja sama bahkan pada akhirnya menjadi mitra BNPT dengan membentuk sebuah komunitas berupa Yayasan dengan tujuan yang positif,” ucap pria yang juga pernah menjabat sebagai Komandan Satuan Intel Bais TNI ini.

Dengan adanya yayasan yang didirikan para mitra tersebut Deputi I BNPT berharap hal tersebut dapat terus membantu pemerintah dalam pelaksanaan program deradikalisasi yang dilakukan secara berkesinambungan untuk menciptakan mitra yang solid dan mampu bekerjasama dengan pemerintah dalam menjaga perdamaian di Indonesia.

“Tujuan dari pembentukan Yayasan itu salah satunya adalah untuk membantu pemerintah dalam program-program kampanye perdamaian dan kerukunan beragama. Marilah kita bersama-sama menjadikan kegiatan ini sebagai wadah untuk membangun hubungan dan kerjasama yang baik antara BNPT dengan para mitra Subdit Bina masyarakat khususnya, dalam upaya menanggulangi terorisme di Indonesia,” kata mantan mantan Komandan Korem 173/Praja Vira Braja ini.

Dalam ksempatan tersebut pria yang dalam karir militernya dibesarkan di pasukan ‘Baret Merah’ Kopasssu TNI-AD ini juga meminta kepada para mitra untuk dapat membuat video kegiatan yayasan dan mengirimkan ke jajarannya di BNPT. “Nanti kami akan membantu viralkan melalui Pusat Media Damai / PMD) yang kita miliki agar kegiatan yayasan-yayasan bapak-bapak semuanya dapat diketahui masyarakat secara luas,” tuturnya.

Selain itu dirimya juga menyarankan agar yayasan-yayasan mitra Subdit Bina Masyarakat ini untuk dapat bekerja sama dengan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) yang ada di daerahnya masing-masing. “Minimal dapat menjadi narasumber di beberapa bidang misalnya bidang agama maupun edukasi dalam kegiatan-kegiatan FKPT yang relatif banyak,” katanya.

Untuk itu mantan Komandan Grup 3/Sandi Yudha Kopassus ini berharap agar pada acara silaturahmi ini diharapkan pihaknya akan mendapat banyak masukan dari para peserta perwakilan dari yayasan selaku mitra BNPT.

“Ini agar kita dapat lebih meningkatkan kinerja dan semangat dalam membangun jaringan di semua lini, baik secara online maupun offline, di tengah segala keterbatasan saat ini untuk dapat menjangkau masyarakat secara luas dalam upaya pencegahan terorisme di tengah merebaknya wabah COVID-19 ini,” tuturnya

Tak lupa dalam kesempatan tersebut Deputi I BNPT juga mengucapkan Selamat hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1441 H kepada para peserta semuanya yang turut serta mengikuti silaturahmi dan halal bihalal tersebut Karena silaturahmi ini sekaligus sebagai ajang merekatkan meskipun tidak dengan bertatap muka langsung.

“Kami menghaturkan Selamat Hari Raya Idul Fitri, Mohon Maaf lahir dan Batin. Kami juga mengucapkan terima kasih atas partisipasi bapak dan ibu yang bersedia meluangkan waktu untuk dapat mengikuti acara ini,” ujarnya mengakhiri.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Direktur Deradikalisasi BNPT, Prof. Dr. Irfan Idris, MA, berharap agar slogan deradikalisasi “Bina, Damping, Daya” dapat benar-benar direalisasikan melalui yayasan-yayasan yang sudah dijalankan oleh para mitra deradikalisasi.

“Kami ingatkan kembali terkait dengan harapan dari Kepala BNPT agar para mitra deradikalisasi ini bisa membantu dan mendukung dalam menciptakan perdamaian di dalam tatanan kehidupan baru (new normal) saat ini,” ujarnya saat menutup acara dialog di akhir acara tersebut.