Ibu Kota Tersepi di Dunia Kalau kita berjalan di tengah ibu kota suatu negara, maka yang ada di benak kita adalah suasana hiruk-pikuk dan padatnya manusia yang hilir mudik dan lalu lalang di pusat-pusat pertokoan. Bahkan sering kali di pusat-pusat sentra keramaian, kita harus beradu bahu, saling bersenggolan,,dan antri untuk melewati kerumunan orang. Tidak jarang berjalan harus memiringkan badan. Tentu …
Read More »Irjen Pol, Drs. H. Hamidin
Ancaman Nyata Terorisme adalah Asia Tenggara
Beberapa hari yang lalu, Penulis mengikuti Konferensi Sub Regional Meeting on Foreign Terrorist Fighters and Cross Border Terrorism (SRM FTF-CBT) di Manado yang diikuti oleh enam negara untuk membahas masalah ancaman terorisme terutama ISIS di Asia Tenggara, Sabtu 28 Juli 2017. Tujuan Konferensi tersebut mencari pandangan bersama untuk melawan terorisme di kawasan Asia Tenggara. Enam negara peserta adalah Selandia Baru …
Read More »Ansor dan Kalat: Cara Bejat ISIS Perbudak Wanita
Sengaja penulis memilih judul depan tulisan ini dengan ” ansor dan kalat” yang bila dicari di kamus bahasa apapun tidak akan ditemukan arti untuk dua kata itu. Ini semata bentuk reaksi dan kegeraman penulis atas ketidaksukaan, atau sebutlah kebencian, yang begitu mendalam terhadap perilaku kombatan ISIS yang biadab, liar dan tidak sesuai dengan jargon-jargon agama yang selalu mereka kumandangkan. Penulis …
Read More »Derita Pencari Status “Syuhada”; Catatan Pembelajaran Dari Aljazair
Tentang Status Syuhada dan Kematian yang Sia-Sia Secara bahasa, Syuhada secara umum diartikan sebagai “kumpulan orang orang yang gugur.” Pemaknaan seperti ini umum ditemukan dalam berbagai literatur non teologi. Sementara dalam pengertian yang lebih spesifik, kata syuhada merupakan bentuk jamak dari kata syahid, sehingga ia berarti “orang yang gugur ketika berjuang di jalan Allah, atau demi tegaknya agama Allah. Dari …
Read More »Belajar Pola Pergerakan Teroris Dari Negara-Negara Tetangga
Dari berbagai pergerakan ISIS di Asia Tenggara, sudah selayaknya Indonesia belajar dari keberadaan ISIS, khususnya terkait pola gerakan dan penyebaran propaganda kebenciannya. Berikut adalah analisis penulis tentang poin-poin pembelajaran yang perlu penekanan lebih untuk menjaga keamanan nasional Indonesia. Belajar dari Filipina. Sebetulnya ancaman di Filipina tidak lebih berat dari ancaman teror yang pernah dialami Indonesia. Semula, pergerakan di Filipina Selatan …
Read More »ISIS Masih Berbahaya, Jangan Pandang Sebelah Mata
“Lemah di kandang, ganas di pekarangan” Itulah istilah yang akan penulis pakai dalam ulasan ini. Seperti sudah diketahui oleh masyarakat global bahwa sejatinya keberadaan kelompok ISIS di Irak dan Suriah kian hari kian melemah, utamanya dalam dua tahun terakhir ini, yakni tahun 2016 dan 2017. Sejak beberapa pucuk pimpinan tewas, termasuk juru bicara Abu Muhamad Al Adnani tewas dan diganti …
Read More »Tipuan Janji Manis Kelompok ISIS
Foto seorang pria yang memegang papan berisi tulisan pendek namun sangat penting itu belakangan ini viral di berbagai media. Keberadaan pria yang dalam tulisannya mengaku berasal dari Kei, Ambon itu jelas menimbulkan berbagai pertanyaan, siapa orang ini sebenarnya? Sampai sekarang belum juga diketahui kapan ia berangkat ke Mosul, dengan siapa dan untuk tujuan apa; apakah ia bergabung dengan kelompok ISIS …
Read More »Kala Pujian Sang Raja Terhadap Indonesia dan BNPT
Sungguh luar biasa! Itulah yang penulis dapat katakan atas tanggapan terhadap tampilan sang raja, King Abdulah selama bergaul dengan beliau di komplek kediaman Raja di Aqaba di Yordania. Hampir Semua peserta yang hadir dalam pertemuan yang bertema South East Asia Task Force Meeting terkagum dengan tampilan beliau yang sangat sederhana itu. Tutur katanya begitu sopan, lembut dan enak didengar. Dalam …
Read More »Menyoal Pentingnya Kepedulian
Pentingnya Mengetahui Akar Persoalan Radikalisme Tanpa bermaksud menggurui siapapun, karena korbisnis penulis adalah pencegahan terorisme, maka judul menyoal kepedulian yang dimaksud adalah terkait dengan kepedulian terhadap berkembangnya radikalisme, intoleransi dan terorisme. Tema ini muncul lantaran kepedulian sesungguhnya tidak hanya bisa diberikan sebatas pada tataran wacana, saran pendapat, atau prediksi dan pretensi tanpa mengetahui pokok permasalahannya, yakni tentang persoalan mengapa terorisme, …
Read More »Memahami Radikalisasi sebagai Proses Sosial (Bagian. 2)
Dalam tulisan sebelumnya saya telah menegaskan bahwa radikalisasi merupakan proses sosial sebagai konstruksi yang melibatkan banyak faktor dan aktor sosial. Pada pembahasan sebelumnya telah dikupas tentang banyaknya faktor sosial yang mengkonstruksi seseorang dalam proses radikalisasi. Pada tulisan ini saya ingin memfokuskan pada peran aktor sosial dalam proses radikalisasi. Aktor sosial dalam proses radikalisasi merupakan perorangan, kelompok atau jaringan terorisme. Aktor …
Read More »